Assalamualaikum @ziahfauziaaah
Sebenarnya aku tak tau harus menulis apa. Tapi ku rasa dengan surat ini aku hanya ingin menyuguhkan secangkir perkenalan yang (semoga) nantinya akan menghangatkan silahturahmi kita walau hanya di dunia maya. Mari bersulang untuk pertemuan ini! Sebab ketika pagi berganti. Ku tak bisa janji apa-apa. Selain menyimpan mu dalam hati. Sebagai teman berkicau dan bersunyi.
Seharusnya jangan ada perkenalan terjalin. Namun aku terlanjur mereguk aroma mewangi. Dari kicauan yang kau miliki. Semakin meluapkan daya pikat yang menggemaskan. Caramu menulis menyiratkan sejuta makna rasa. Membuat ku menantikan kicauan-kicauan mu selanjutnya.
Namun demikian, semoga perkenalan ini kita. Membawa barokah bagi manusia agar bermanfaat bagi sesama. Agar waktu tak terbuang, marilah kita jalan bersama membangun persahabatan dan cinta. Dengan penuh harap, kamu berkenan menerima uluran silahturahmi dari ku ini. Mudah-mudahan suatu saat DIA dapat mempertemukan kita di suatu waktu.
Sebelum mengakhiri surat ini aku hanya ingin bertanya. Kenapa kamu tak mau mengerudungi hati? Bukankah akan lebih ”cantik” lagi hatimu. Soal jarum, masih ada aku, sahabat-sahabatmu dan DIA yang pasti akan selalu siap menyembuhkan luka mu.. :)
(Yang semoga akan menjadi) sahabat baru mu,
@Gieholicc